Jumat, 06 Maret 2015

HyperFans

"Faraas!!"


Echa berlari dengan setengah melompat menghampiri Faras, teman sebangku ku. Faras yang sedang bercerita tentang pengalaman pertamanya ikut parade jalan santai se-kecamatan kemarin pagi, demi mendengar panggilan Echa menoleh, menatap Echa yang seolah berlari dalam adegan slow motion. *lebay*. ya jelas nggak mungkin slow motion-lah. Kan Echa-nya lagi lari-lari di cerita happy, bukan romance. -__-


"Kenapa, Cha?" tanya Faras. yang ditanya malah senyum lebar. Lebarnya ngalahain ukuran diameter wajah *wiiih*, dilanjutin nyengir kuda beberapa detik.

"Aku dapat ini dari Fino!!" Echa dengan bangga mengeluarkan selembar uang 2000-an yang terlipat dari saku seragam-nya. Tapi segimanapun rapi dilipat, pas di buka tuh uang tetap aja kumal. Leyeh-leyeh Tersobek disana sini.

Aku berdecak aneh. Segitu nge-fans-nya-kah sama Fino?? Sampe' uang 2000 bayar utangnya yang udah ancur-ancuran aja harus di awetkan??. Aku hanya bisa geleng-geleng kepala (baca: prihatin) melihat dua hippopotamus di sebelahku yang sibuk rebutan liat 'uang keramat'. Ah, dasar. Tak sadarkah mereka bahwa uang itu bukan Fino yang nyetak pake' printer tapi BI (Bank Indonesia). Abis nyebar sana sini, dari tukang sayur sampe tukang becak, dari pedagang TV sampe pedagang asongan, baru deh nyampe ke tangan Fino. Tapi bisa segitu hebohnya-kah ???
*nangis*

Pas jam istirahat, lebih heboh lagi. Faras dapat coklat pasta 500-an dari Fino. cuma coklat 500-an. eeh... dianya langsung dengan bahagiannya nyamperin Echa, pamer cerita ini-cerita itu.

"Aku dapat coklat, Cha! Coklat!!" Faras memamerkan coklat itu tepat di batang hidung Echa. Lagi-lagi aku berdecak. perasaan kaya' baru aja dapat Cadbury 5 ton. Dan aku yang menyaksikan 2 hippopotamus itu hanya bisa menangis *mana tisu*

"Coklat ini gak bakal gue makan, Cha! Bakal gue simpan!" *ya tuhan, liat merekaa*

*ngumpet dalam tas*

ya Tuhan... *berdoa dari dalam tas* segitu gila-kah kawan saya...sruutt *seruput ingus* padahal kan Fino cuma kawan sekelas yang modalnya keren doang.. atau 2 hippo itu yang salah minum obat??? semoga mereka bisa sembuh... *lap ingus*

"Cha!! Aku dapat fotonya Fino!!"
"Hah?? Liat! Liat! Waaa keren banget!! Dapat darimana?? Dikasih Fino lagi???"
"Nggak, copy dari facebook"

*gantung diri*


Kamis, 05 Maret 2015

Untukmu yang kurindu

Jalan setapak yang ku lalui malam ini, masih sama dengan jalan setapak yang ku lalui dua tahun lalu. Jalanan sempit dan berkerikil. Ingatan ku tentang tempat ini belum berubah. Sekarang atau dua tahun lalu, sama saja. Aku masih hafal liku terkecil jalan ini. Jalanan yang tak lurus dan kering. Tak ada aroma tanah yang meruap, hanya ada debu yang sesekali menyapa.

Dua tahun meninggalkan tempat ini, dan sekarang aku kembali. Rindu mendesak ingin menyapa para kerikil yang semakin berserakan. Namun kenangan itu sama sekali belum hilang. Masih terekam jelas setiap langkah kakimu yang menerbangkan rendah debu-debu penutup jalan. Menyapa riang liku jalanan. Saat langkah-langkah kita menyatu bagai satu alunan, menganggap jalanan itu adalah markas yang menyenangkan.

Kenangan itu masih terasa nyata.

Malam ini aku kembali. Dan segala memori tentang mu ikut menyeruak bersama angin yang bersemilir mengusap wajah. Kau. Sekarang atau dua tahun lalu, sama saja. Masih melekat di ingatanku. Padahal 720 hariku telah terlewat untuk melupakanmu. Namun aku gagal. Segala tentangmu telah berhasil menguak recycle bin dan menyimpan nya kembali sebagai data yang utuh. Aku tak mampu berkutik.

Kau sungguh masih kurindu ~